top of page

CHAPTER #8

THE NOUN : CASE

 

Perhatikan kalimat berikut :

  • John threw a stone.

  • The horse kicked the boy.

 

Pada kalimat no 1, John adalah subject. Ini menjawab pertanyaan ‘Siapa yang melempar batu?’.

 

Kelompok kata threw a stone adalah predikat. Predikan ini mengandung kata kerja threw(melempar). Apa yang John lempar? – sebuah batu. Stone (batu) adalah objek yang dilempar John. Kata Stone(batu) adalah object.

 

Pada kalimat no2,  the horse adalah subject. Ini memjawab pertanyaan ‘Siapa yang menendang anak laki-laki itu?’. The boy adalah objek. Ini menjawab pertanyaan ‘Siapa yang ditendang oleh kuda?’.

 

Nominative Case adalah ketika sebuah noun atau pronoun digunakan sebagai subject dari sebuah kata kerja . Sedangkan Objective (or Accusative) Case adalah ketika sebuah noun atau pronoun digunakan sebagai object dari kata kerja.  Dalam hal ini, John dan The horse adalah Nominative case, sedangkan a stone dan the boy adalah Accusative Casenya.

 

Sebuah kata benda yang diawali dengan kata depan juga merupakan accusative case. Sebagai contoh : The book is in the desk. Desk merupakan Accusative case. Nominative biasanya ditempatkan sebelum kata kerja, sedangkan Accusative biasanya setelah kata kerja.

 

Possesive  (Genitive) Case.

Bila kata benda atau kata ganti digunakan untuk menunjukan bentuk kepunyaan, kata tersebut merupakan Genetive Case , penandanya adalah tanda petik. Contoh : This is Rama’s Umbrella. Rama’s umbrella merupakan Genetive Case. Untuk detail penggunaan possesive case lihat chapter #8.1

 

Vocative Case

Come here, Rama. Pada contoh kalimat disamping, Rama merupakan nama dari seseorang yang dipanggil. Kita menyebut Rama pada kasus ini sebagai Vocative Case atau Nominative of Adress.

Contoh lainnya :

 

                  Come on, boys.

                  Come into the garden, Moud.

                  Drink, pretty creature, drink.

                  O Death, where is thy sting?

                  Friends, Romans, countrymen, lend me your ears.

 

 

Dative Case

Bandingkan , --

  • Rama gave a ball.

  • Rama gave Hari a ball.

 

Dai dua kalimat diatas ball merupakan objek. Dalam kalimat kedua, kita diberitahu bahwa Hari adalah orang yang diberikan Rama bola.  Hari disini disebut dengan Indirect Object (objek tidak langsung) dari kata kerja gave, dan disebutkan bahwa Hari merupakan Dative Case.

 

Kata ball merupakan Direct Object (objek langsung) dan merupakan Accusative Case.

 

Perlu disadari bahwa posisi dari indirect object diletakan setelah kata kerja dan sebelum Indirect object. Contoh :

                  Rama gave Hari a ball = Rama gave a ball to Hari.

  Fetch the boy a book = Fetch a book for the boy.

                  She made Ruth a new dress= She made a new dress for Ruth.

                  Get me a taxi = Get a taxi for me.

 

CHAPTER #8.1

FORMATION OF THE POSSESIVE CASE

 

  • Ketika sebuah kata benda adalah singular, possesive case dibentuk dengan menambahkan ‘s pada akhirnya. Contoh : The boy’s book; the king’s crown. Pada beberapa kasus, huruf s dihilangkan. Contoh : For conscience’ sake, for goodness’ sake

  • Ketika kata benda berbentuk jamak, dan berakhiran dengan s, maka possesive case dibentuk dengan hanya menambahkan sebuah petik (‘); Contoh : Boys’ school, girls’ school, horses’ tails.

  • Ketika kata benda berbentuk jamak dan tidak diakhiri dengan s, maka possesive case dibentuk dengan menambahkan ‘s; Contoh : men’s club, children’s book.

  • Ketika kata benda atau sebuah judul terdiri dari beberapa kata, tanda possesive (kepemilikan) hanya diletakan pada akhir kata; Contoh : The Nawab of Rampur’s Library, I saw it at Asquith and Lord’s.

  • Ketika dua kata benda di aposisi, tanda possesive hanya diletakan pada huruf paling belakang; Contoh : That is Tagore the poet’s house.

  • Begitu pula jika dua kata benda berhubungan satu sama lain; Contoh : Huntley and Palmer’s biscuits, William and Mary’s reign.

  • Jika ada lebih dari dua kata benda yang menyatakan kepemilikan, maka penggunaan possesive digunakan terpisah; Contoh : Gardiner’s and Green’s histories, Goldsmith’s and Cowper’s poems. 

 

CHAPTER #8.2

USE OF THE POSSESSIVE CASE

 

Penggunaan Possesive Case sekarang digunakan terutama dengan mana dari benda hidup; seperti, The Governor’s bodyguard; The lion’s mane. Maka kita harus mengatakan :

 

                  The leg of the table (not, the table’s leg)

                  The cover of the book (not, the book’s cover)

                  The roof of the house (not, the house’s roof)

 

Tetapi possesive digunakan dengan nama dari objek yang dipersonifikasi; seperti,

                  India’s heroes; Nature’s law; Fortune’s favourite; at day’s call; at death’s door.

 

Possesive juga digunakan dengan kata benda yang menandakan waktu, ruang ataupun berat; seperti,

                  A day’s march; a week’s holiday; in a year’s time; a stone’s throw; a foot’s length.

 

Frasa dibawah ini juga sering digunakan

At his finger’s end; for mercy’s sake; to his heart’s content; at his will’s end; a boat’s crew.

 

Possesive dari sebuah proper name atau dari sebuah kata benda yang menandakan sebuah pertukaran, profesi atau hubungan dapat digunakan untuk menandakan sebuah bangunan ataupun tempat bisnis (church, house, school, college, shop, hospital, theather;etc.); seperti,

                  The memorial service for Lord Kitchener was helt at St. Paul’s.

                  He is educated at Queen’s

 

Ketika kamu ragu menggunakan sebuah kata benda dalam possesive case ataupun kata depan of, ingat bahwa secara aturan umum, possesive case digunakan untuk menunjukan kepemilikan.  Walaupun lebih baik mengatakan “the defeat of the enemy” daripada “the enemy’s defeat”. Terkadang, penggunaan possesive dengan penggunaan kata depan of memiliki arti yang berbeda: contoh,

Frasa ‘The love of a father’ mungkin berarti ‘a father’s love of his child’ ataupun ‘a child’s love of his father.’

LATIHAN
Please reload

bottom of page